Kau yang tak pernah lelah mencintaiku dengan penuh kasih.
Menyayangiku tanpa pamrih, mengajari dan mendidikku sedari kecil.
Kau telah berikan pendidikan terbaik yang kau mampu.
Mempersiapkanku menjadi generasi baru, penerus bangsa, penerus agama.
Kala ku kecil...
Kau menimangku dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Kau bersenandung salawat saat menggendongku manja.
Mengenalkanku akan indahnya dunia dengan keagungan-Nya.
Tak peduli betapa lelah dirimu, tak peduli berapa banyak beban dipundakmu, tak peduli sesulit apa masalahmu.
Kau selalu menyempatkan, menyisihkan sebagian waktumu.
Hanya untuk bercanda ria denganku,
Hanya untuk tertawa bersamaku.
Senyum hangat dibibirmu, halus tutur katamu, lembut belaian kasihmu,
Aku rindu !
Aku rindu semua itu.
Inginku memelukmu.
Bukan, bukan balasan yang kau tunggu dariku.
Namun kesuksesan, hanya sebuah kesuksesan.
Yah, kesuksesan yang barokah,
Yang akan menjadi kado istimewa untukmu.
Ribuan terima kasih takkan pernah cukup.
Dan ku tau,
Takkan pernah kumampu membalasmu.
Hanya dengan baktiku, kuharap mampu menyenangkan masa tuamu.
Dengan doa yang tak terputus, ku harap dapat menghantarkanmu kelak di tanah surga-Nya.
Syukurku tiada terkira memiliki Ayah sepertimu.
Ayah, aku menyayangimu.
Surat Cinta untuk Ayah
02.22 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar